Tuesday, May 26, 2009

HOKI 60 : Nama NAD Menjadi Aceh

NASIONAL

Nama NAD Menjadi Aceh
oleh : Rachmad Yuliadi Nasir | 20-Mei-2009, 23:53 WIB
KabarIndonesia - Untuk mensosialisasikan nama Aceh bagi warga ibukota Jakarta, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, "Hadirin sekalian, perlu diketahui, sekarang nama Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sudah diganti seperti semula menjadi ACEH, tolong disebarluaskan".

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf hadir
selengkapnya....

Nasional

Nama NAD Menjadi Aceh
Oleh : Rachmad Yuliadi Nasir

20-Mei-2009, 23:53:34 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Untuk mensosialisasikan nama Aceh bagi warga ibukota Jakarta, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, "Hadirin sekalian, perlu diketahui, sekarang nama Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sudah diganti seperti semula menjadi ACEH, tolong disebarluaskan".

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf hadir di acara seminar "Menggerakkan Kawasan Sabang Sesuai Statusnya", di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (19/5) siang jam 12:30 WIB, yang diadakan oleh BPKS (Badan Penguasaan Kawasan Sabang). "Pak Gubernur, kapan nama NAD berubah menjadi Aceh? Setelah berpikir sejenak, beliau menjawab, Sejak keluar Peraturan Gubernur tanggal 7 April 2009."

Setelah makan siang, acara ramah tamah antara para peserta seminar, saat di tanyai lebih lanjut, mengapa nama NAD di rubah menjadi Aceh, beliau menjawab, "Aceh ya Aceh, sejak dahulu, nama NAD itu hanya pemberian pusat (Jakarta) agar menarik perhatian bagi GAM bahwa Aceh telah menjadi Nanggroe/Negeri (Nanggroe Aceh Darussalam).

"Itu hanya akal-akalan pusat saja, yang penting substansinya; ngapain NAD-NAD, palak kali (marah sekali). Aku saat mendengar orang ngomong (bicara) NAD-NAD," ujar Irwandi.
Menyinggung baru sekarang tahun 2009 NAD berubah menjadi Aceh, "Sekarang Aku Gubernurnya, Aku yang berkuasa di Aceh," kata Irwandi Yusuf berapi-api.

"Lihat saat PON (Pekan Olahraga Nasional) berlangsung, dahulu Aceh pada parade pembukaan selalu di urutan awal karena sesuai abjad A (Aceh); setelah di ganti NAD menjadi paling akhir sebab abjad N (NAD)," lanjutnya.
Sewaktu ditanya tentang perubahan nama provinsi NAD menjadi Aceh kembali, jawabnya, "Ya sudah, pusat sudah aku surati, mereka setuju, sekarang semua kop surat, nama plang kantor, cap stempel sudah diganti menjadi Aceh."
"Aceh sudah aman lho, tidak seperti di Jakarta, banyak copet, maling, jambret, kita berjalan sering ditabrak orang", kata Irwandi sambil tertawa.
"Aku capek kerja ngurusin Sabang, tapi pusat (Jakarta) selama sembilan tahun, status Sabang belum dapat bergerak secara optimal, karena belum ada PP (peraturan pemerintah) yang di keluarin, jadi implementasi UU NO. 37 tahun 2000 dan UU NO 11 Tahun 2006 terhambat," lanjutnya.
Pengembangan kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang untuk 20 tahun kedepan butuh investasi Rp 11,043 trilyun, saat ini baru Rp 1,2 trilyun yang di berikan pemerintah kepada Aceh.